databackup-blog-manfaat-backup-data 22June 2021

Manfaat Melakukan Backup Data Sejak Sekarang

Data Backup – Data penting pastinya harus disimpan dan dijaga dengan baik. Akan tetapi bagaimana jika umpamanya data penting yang kalian miliki tiba-tiba hilang atau tidak sengaja terhapus. Pastinya sangat bikin bete bukan, apalagi jika data penting tersebut berhubungan dengan pekerjaan ataupun tugas. Meskipun begitu, saat ini kita sudah tidak perlu lagi takut lagi kehilangan data penting yang kita simpan. Asalkan kita sudah mencadangkan data tersebut, kita dapat mengembalikannya dengan mudah dan cepat.

Istilah mencadangkan file ini kita kenal dengan sebutan data backup. Yaitu sebuah proses mencadangkan data dengan cara menduplikasi data ke tempat media penyimpanan lain. Tujuannya agar ketika data utama yang kalian miliki hilang, masih ada data cadangannya lagi.

Oleh sebab itu, kegiatan mencadangkan data ini sangat penting untuk dilakukan secara terjadwal. Khususnya bagi para pelaku usaha yang menggunakan database atau server storage sebagai sarana untuk menyimpan data-data penting usaha mereka.

Lalu sebenarnya, apasih yang dimaksud dengan mencadangkan data itu? Dan juga, apa fungsi dan manfaat  jika kita mencadangkan data?

Mencadangkan file adalah sebuah proses menduplikasi atau menyalin data utama ke perangkat backup, seperti flashdisk, hardisk eksternal, server storage, NAS, ataupun media penyimpanan lainnya.

Tujuan Mencadangkan Data

  1. Mengembalikan data utama apabila data utama hilang, terinfeksi virus, maupun data corrupt.
  2. Mengembalikan data pada titik tertentu (checkpoint), sebelum data tersebut dilakukan perubahan.

Fungsi utama melakukan pencadangan data adalah membuat cadangan atau salinan dari data utama, untuk berjaga-jaga jika sewaktu-waktu data utama mengamali kerusakan, terinfeksi virus, maupun tidak sengaja hilan/terhapus. Kalian masih tetap memiliki cadangan datanya.

Banyak sekali hal yang dapat menyebabkan data yang kita simpan mengalami kerusakan ataupun hilan, mulai dari karena kesalahan pengguna, ataupun faktor lainnya seperti perangkat penyimpanan data yang rusak, penyimpanan terinfeksi virus atau malware, data corrupt, dan sebagainya.

Proses pencadangan data sendiri mengharuskan para penggunanya untuk menduplikasi data yang mereka miliki. Proses duplikasi data ini tentunya memerlukan ruang pada media penyimpanan yang tidak sedikit. Karena hal tersebut, banyak orang yang saling berlomba-lomba dalam menciptakan inovasi untuk mengefesienkan penyimpanan file untuk keperluan backup. Hingga terlahirlah teknologi deduplikasi dan kompresi data.

 

Komponen Penting Pada Proses Pencadangan Data

  • Software Backup

Sebuah perangkat lunak yang bertugas untuk memerintahkan sistem operasi untuk melakukan kegiatan mendupulikasi data.

  • Client Backup

Client backup datapat disebut juga sebagai komputer target yang ingin di backup semua datanya.

  • Server Backup

Server backup merupakan sebuah komputer yang dapat mengatur penjadwalan kegaitan pencadangan data secara otomatis hingga dapat digunakan juga sebagai media untuk menyimpan data hasil backup-an.

  • Media Backup

Komponen keempat ini merupakan hardware atau perangkat yang digunakan sebagai tempat penyimpanan hasil backup-an data. Media backup ini dapat berupa server storage, NAS, hardisk internal/eksternal, flashdisk, dan lain sebagainya.

Skema Pencadangan Data

Terdapat tiga skema dalam melakukan pencadangan data.

Full Backup

Full backup merupakan sebuah proses pencadangan data secara keseluruhan pada komputer client. Skema pencadangan data yang satu ini merupakan skema yang paling simpel karena kalian tidak perlu menyeleksi ataupun melakukan konfigurasi pemilihan file atau data yang akan di backup.

Hal itu dikarenakan skema full backup akan menduplikasi seluruh data yang ada pada suatu perangkat penyimpanan ataupun komputer client, termasuk juga data-data atau file aplikasi dan OS di dalamnya.

Incremental Backup

Skema pencadangan data yang kedua adalah incremental backup. Skema yang kedua ini hanya akan mem-backup data yang mengalami perubahan saja. Selain itu, skema yang satu ini merupakan skema yang paling sering dipilih untuk keperluan pencadangan data.

Incremental backup hanya akan menduplikasi file atau data yang mengalami perubahan, sejak backup pertama dilakukan. Skema incremental backup ini sangat bagus bila diterapkan untuk mem-backup data pada tempat kerja. Yang mana, hanya sebagian file atau data saja yang pastinya akan sering mengalami perubahan atau update. Dengan begitu, proses pencadangan data akan menjadi lebih ringan dan cepat. Serta tidak terlalu memakan kapasitas storage yang besar.

Differential Backup

Skema pencadangan data yang ketiga ini hampir sama dengan skema pencadangan data yang kedua. Hanya saja yang membedakan skema differential backup dengan skema incremental backup terletak pada hasil backup-nya yang masih disimpan. Differential backup akan terus melakukan pencadangan data ketika terjadi perubahan pada suatu data. Hasil pencadangan yang telah dibuat tidak akan menimpah hasil pencadangan yang sebelumnya, melainkan akan ditulis ulang sebagai hasil pencadangan yang baru. Dengan begitu, kalian bisa kembali ke versi data sebelumnya, jika terjadi sesuatu dengan versi data yang kalian gunakan.

 

Jika kalian disiplin dalam melakukan pencadangan data, maka beberapa manfaat berikut ini bisa kalian dapatkan. Beberapa manfaat yang dimaksud antara lain seperti:

  1. Sebagai tindakan pencegahan terhadap data hilang maupun data corrupt, baik itu terjadi secara disengaja maupun tidak disengaja.
  2. Memudahkan kalian untuk mengembalikan file atau data yang hilang atau rusak tersebut dengan cepat.
  3. Melindungi data dari kerusakan media penyimpanan. Yang namanya media penyimpanan seperti Hardisk, Server Storage, NAS, maupun media penyimapanan lainnya. Pastinya tidak akan terhindar dari yang namanya kerusakan. Oleh sebab itu, backup data sangat dianjurkan untuk menghindari data hilang karena media penyimpanan yang digunakan rusak.
  4. Dapat digunakan sebagai pembanding data, untuk membandingkan data pada versi yang sedang digunakan dengan data pada versi yang sebelumnya.
  5. Jika kalian menggunakan sistem cloud storage untuk mem-backup data kalian, maka hal tersebut akan memudahkan kalian untuk mengakses data dari hasil backup-an yang telah kalian buat.
Di posting oleh admin 0 Lebih Lanjut

Leave a Reply